Penulis : Sandro Gatra | Jumat, 22 Maret 2013 | 17:41 WIB
TERKAIT:
"Kalau kita selalu berpikir negatif, bersikap pesimistis, misalnya ada 10 orang, 20 orang pikirannya negatif semua, sikapnya pesimistis semua, bikin seminar berhari-hari, di ruangan yang gelap, hampir pasti outputnya jiwa yang gelap, pikiran yang tidak terang dan negatif, sikap yang pesimistis. Maka kelompok itu tidak akan kemana-mana, yah disitu," kata Presiden.
Seperti dalam pidatonya selama ini, Presiden kembali menyinggung pertumbuhan ekonomi yang menurut dia tinggi, di atas 6 persen. Banyak negara di dunia, kata Presiden, pertumbuhan ekonominya minus atau hanya di bawah satu persen.
Presiden menyinggung pujian para tokoh internasional, terakhir mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, terkait kondisi ekonomi Indonesia. Menurut Tony, kata Presiden, pertumbuhan ekonomi seperti di Indonesia untuk negara di eropa hanya mimpi.
"Manakala momentum ini tidak kita sia-siakan, maka Insya Allah 5, 10, 20 tahun mendatang ekonomi kita tumbuh makin kuat dan akan tumbuh makin merata, makin adil. Kalau itu terjadi, maka kesejahteraan rakyat Indonesia akan kita tingkatkan secara singnifikan," kata Presiden.
"Marilah kita keluar dari ruang yang gelap dan pengap seperti itu melihat negeri kita. Apa yang dapat kita lakukan, potensi yang kita miliki seperti apa, kekurangan yang ada juga seperti apa untuk kita perbaiki bersama. Kalau itu kita lakukan dengan sungguh-sungguh, seluruh rakyat Indonesia, maka hampir pasti perjalanan negeri ini akan lebih baik dan lebih banyak lagi yang kita capai dan hasilkan," pungkas Presiden.
0 comments:
Post a Comment