Jumat, 22 Maret 2013 | 18:25 WIB
Sarani Hernandez -nama perempuan itu- menitipkan kedua putranya kepada ibunya yang tinggal di Negara Bagian Michoacan, Meksiko pada 2011.
Namun, kemudian perempuan berusia 33 tahun itu ingin membawa kedua putranya itu bersamanya di Negara Bagian Washington, tempat Sarani tinggal saat itu.
Sarani kemudian berkenalan dengan sepasang pria dan wanita lewat kawannya. Pasangan ini mengatakan bisa membawa kedua putra Sarani yang saat itu berusia sembilan dan 11 tahun kembali ke AS.
Namun, polisi dan Departemen Kehakiman AS mengatakan pasangan itu, Jesus Salinas dan Patricia Delatorre, bersama Maria Castaneda, kemudian menculik kedua putra Sarani dan membawa mereka ke kota Ciudad Juarez.
Ketiga orang itu kemudian meminta tebusan ribuan dolar dari Sarani dan mengancam akan membunuh kedua putranya itu jika dia melaporkan penculikan ini ke polisi.
Sarani Hernandez, perempuan Meksiko yang tengah melamar menjadi warga negara AS, sangat ketakutan. Dia tak hanya takut kehilangan kedua putranya namun juga takut dia akan dideportasi jika melaporkan masalah ini ke aparat yang berwenang.
Tahun lalu, Sarani pindah dari Negara Bagian Washington ke kota Watsonville, California utuara. Di tempat tinggal barunya itulah, Sarani baru melaporkan penculikan itu ke polisi.
Polisi setempat kemudian menghubungi FBI, yang selanjutnya bekerja sama dengan kepolisia Meksiko mencari keberadaan kedua putra Sarani itu.
Berakhir Bahagia
Pada Desember lalu, kepolisian mengatakan telah menemukan kedua putra Sarani tersebut di Ciudan Juarez, bersama Maria Castaneda.
Setelah mengamankan kedua anak itu, polisi menitipkan keduanya di sebuah panti asuhan Meksiko untuk mendapatkan perawatan sementara. FBI kemudian membawa keduanya ke El Paso, Texas.
Selanjutnya pemerintah AS dan dan Elizabeth Sousa, petugas kepolisian Watsonville, menjempun kedua anak itu di El Paso dan kemudian membawa mereka ke San Jose untuk berkumpul lagi dengan ibu mereka.
Jesus Salinas dan Patricia Delatorre ditahan pada Januari lalu di Mount Vernon, Washington dan menghadapi dakwaan penculikan di pengadilan San Jose, California.
Sementara, satu penculik lagi Maria Castaneda masih buron, namun aparat kepolisian yakin perempuan itu masih berada di wilayah Meksiko.
Sementara, bagi Sarani dan kedua putranya -Edwin dan Angel Hernandez- kisah horor selama 18 bulan itu berakhir bahagia.
"Mereka berpelukan sangat lama. Kedua putra Sarani bahkan tak kuasa menahan tangis," kata petugas polisi Watsonville, Elizabeth Sousa kepada harian Santa Cruz Sentinel.
"Ini adalah sebuah peristiwa yang luar biasa," tambah Sousa.
Sumber :
Sky News
Editor :
Ervan Hardoko
0 comments:
Post a Comment