JIDD merupakan forum dialog pertahanan yang mempertemukan para pemimpin, perwira militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah Asia Pasifik.
Beberapa menteri pertahanan negara ASEAN dan Eropa seperti Malaysia, Singapura, Pakistan, China, Jepang, Korea dan Spanyol serta sejumlah panglima angkatan bersenjata di negara Asia juga ikut hadir dalam forum dialog tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden SBY berharap kegiatan yang dihadiri 1.300 delegasi dari 38 negara ini bisa menjadi ajang berbagi ide bagaimana memperbaiki perdamaian internasional dan keamanan.
"Saya yakin bahwa diskusi Anda akan membantu mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika lingkungan keamanan yang kompleks. Mudah-mudahan menghasilkan ide-ide kebijakan yang konstruktif untuk kebaikan kita bersama," ujar SBY, Selasa (20/3/2013).
Selain itu, SBY mengharapkan, dialog antar negara mengenai pertahanan akan menyelesaikan konflik di perbatasan negara yang kerap terjadi. Oleh karenanya, sambung SBY, ajang ini juga dapat dijadikan alat untuk mempromosikan keamanan internasional dan bagaimana membangun kepercayaan strategis antara negara-negara di wilayah.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, kegiatan JIDD ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT Universitas Pertahanan. Dia berharap dari acara tersebut, dapat mempromosikan Universitas Pertahanan kepada negara-negara lain. Selain itu, lanjutnya, JIDD ini juga dapat mempromosikan kerjasama antar pemerintah dalam menghadapi ancaman-ancaman dan tantangan bersama.
Sejumlah menteri akan menjadi pembicara dalam forum ini, mereka diantaranya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi, dan Menteri Pertahanan Pakistan Syed Naveed Qamar.
0 comments:
Post a Comment