Content

Merintis Usaha Bukan Karena Nekad

Tuesday, November 20, 2012

Membangun Usaha Sendiri: Tips & Trik (1)


Mempunyai usaha yang maju dan berkembang adalah impian sebagian orang. Apalagi dewasa ini, ketika bekerja di perusahaan tidak lagi menjadi jaminan aman dari PHK, maka semakin banyak orang yang bercita-cita membuka usaha sendiri. Namun, merintis usaha yang maju dan berkembang tentu harus dimulai dari bawah, dan itu bukanlah sebuah proses yang mudah bagi sebagian orang. Menyambung pembahasan sebelumnya mengenai bagaimana membangun bisnis Anda sendiri,  postingan kali ini akan membahas beberapa kasus yang ditemui oleh Anda yang sedang merintis usaha sendiri.
Studi Kasus I
Dodo (35), pengusaha rental dan jual-beli mobil bekas, Jakarta
Usaha Pak Dodo sudah berjalan 3 tahun dan sudah menghasilkan keuntungan yang lumayan. Pak Dodo ingin mengembangkan usahanya dengan mencari modal pinjaman. Namun kemanakah ia mesti mencari pinjaman?  Pertanyaan lain, bagaimana cara mengetahui sebuah lembaga pemberi kredit itu baik atau tidak?
Solusi:
Jika usaha Anda serupa dengan usaha Pak Dodo yang sudah berjalan dan menghasilkan laba, maka pilihan yang baik untuk memperoleh pinjaman modal usaha adalah melalui bank. Mengapa?
Pertama, karena dengan meminjam ke bank, Anda akan terpacu untuk menjalankan usaha secara lebih profesional agar mampu mengembalikan pinjaman.
Kedua, meminjam ke bank juga memacu Anda untuk memiliki lebih banyak aset usaha yang tentu sangat berguna untuk mengembangkan bisnis. Seperti yang Anda ketahui, salah satu syarat mengajukan pinjaman adalah wajib memiliki aset sebagai agunan.
Dan ketiga, karena bank adalah lembaga legal yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hal bargaining jika ada masalah di kemudian hari.
Bank yang baik untuk Anda pertimbangkan adalah bank dengan kriteria sebagai berikut:
Pertama, bank yang memuat pemberitaan tentang performa, tingkat kesehatan keuangan, tingkat pelayanan, kemampuan operasional pendukung, serta penyampaian laporan keuangan bank tersebut di media. Perhatikan juga, apakah bank tersebut sudah go-public atau belum, dan cari tahu pula perkembangan harga saham bank yang bersangkutan.
Kedua, bank yang mengutamakan kemampuan usaha, bukan kecukupan agunan sebagai sumber pembayaran kembali. Mengapa demikian? Karena bank yang hanya mengutamakan kecukupan agunan akan cenderung langsung melikuidasi agunan jika usaha anda bermasalah
Ketiga, bank yang punya jaringan kerja luas, fasilitas Teknologi Informasi canggih, serta produk handal untuk mendukung kelancaran usaha, seperti phone banking, internet banking, dan ATM.
Keempat, bank yang cepat dalam memproses kredit. Untuk itu, galilah informasi, berapa lama waktu yang diperlukan oleh bank tersebut untuk memproses aplikasi kredit.
Kelima, bank yang menerapkan tarif biaya atau cost paling rendah. Pengeluaran yang perlu dipertimbangkan adalah biaya provisi, biaya percetakan, biaya administrasi bulanan, besaran denda, biaya notaris, pengikatan agunan, asuransi dan biaya transaksi.
Dan keenam, bank yang memberikan kemudahan untuk Anda, seperti kedekatan lokasi, kualitas pelayanan, keamanan bertransaksi, kenyamanan berkonsultasi, kemudahan berkomunikasi serta kemudahan pengajuan komplain.
Dengan mempelajari beberapa pertimbangan di atas, maka Anda lebih mudah untuk segera memilah dan menemukan bank pemberi kredit yang sesuai dengan kebutuhan Anda.



http://mywealth.co.id/2011/11/membangun-usaha-sendiri-tips-trik-1/

0 comments:

Post a Comment

SN PRODUCTION

Berita Hukum dan Kriminal

HUKUM

Berita Sosial

SOSIAL

Baca Juga Ini

SERBA-SERBI

RAGAM

Berita Bola

OLARAGA

Berita Politik

POLITIK

Berita Bisnis

BISNIS

Info Bola

Recent Post

Random Post

INFO LAINNYA

Motor GP

Motor GP

Tiket Pesawat

Powered by Blogger.

Popular Posts

About Me

About Us

make
just make a gif here