Content

Keluhan Teman Ku

Tuesday, September 11, 2012
Ada Yang Tahu

Kenapa Situs Esek-esek Masih Bisa Diakses?


13439628651098417412
Ilustrasi (foto: http://catatanqu.blogdetik.com)
KEMARIN, bung Adi Supriadi menceritakan pengalamannya ketika namanya serta istri dicatut pihak tertentu di sebuah situs dewasa. Dalam tulisannya bung Adi menulis lengkap nama situsnya, sehingga saya yang penasaran pun ikutan nengok. Situs yang dimaksud, d******x.ws bukan situs biasa. Namun forum yang berisi berbagai hal terkait esek-esek.
Ternyata untuk bisa mengakses, harus menjadi member. Saya pun mendaftar. Prosesnya sangat mudah. Hanya perlu menuliskan username, password dan email. Beberapa detik kemudian saya sudah terdaftar dan bisa menjelajahi situs itu.
Dan, itu membuat saya terkejut. Saya terkejut bukan karena bisa melihat foto-foto syur,  hehehe. Karena urusan pekerjaan, saya sudah bergaul dengan internet sejak tahun 2000, dan di tahun itu pula untuk pertama kali saya melihat foto tanpa busana dengan model asli Indonesia. Jadi melihat foto perempuan Indonesia tanpa busana bukan hal yang baru bagi saya.
Yang membuat saya terkejut adalah fakta bahwa saya BISA mengakses situs itu. Bukankah seharusnya semua situs porno sudah ditutup atau diblokir pemerintah? Jika situs porno seharusnya sudah diblokir, kenapa saya masih bisa melihatnya dengan leluasa?
Bukankah, katanya, jelang Bulan Ramadhan Depkominfo menutup ratusan situs porno? Lalu kenapa situs d******x yang jelas-jelas isinya seks melulu masih bisa saya buka?
Di kantor, saya menceritakan hal ini ke seorang teman, yang saya tahu ‘pakar’ untuk urusan situs seperti ini. Dan menurut si teman, d******x bukan satu-satunya forum dewasa yang masih beroperasi. Ada setidaknya tiga forum lain, semuanya berisi konten dewasa, yang masih bisa diakses hingga kini!!!
Waduhhh. Kok bisa? Ternyata memang bisa. Beberapa forum khusus dewasa berisi berbagai foto dan video, serta cerita saru masih bisa dibuka dengan leluasa!!!
Teknik khusus
Di dunia kriminal ada idiom yang mengatakan, penjahat biasanya selalu lebih maju selangkah dari penegak hukum. Pelaku kriminal biasanya punya cara tertentu untuk bisa lolos dari jeratan pihak keamanan. Aku pikir, hal serupa juga terjadi dalam kasus situs esek-esek di Indonesia. Sekalipun secara resmi pemerintah sudah melarang dan menutup banyak situs porno, namun itu tidak menyurutkan niat pihak tertentu untuk terus menayangkan situs semacam itu.
Saya menduga, pengelola situs itu menggunakan semacam software, atau teknik khusus yang memungkinkan mereka bisa lolos dari pemblokiran. Saya tidak paham secara teknis soal itu. Namun kelihatannya teknik yang digunakan pengelola situs dewasa ini mirip dengan yang dilakukan Wikileaks, situs pembocor yang resminya dilarang banyak negara namun dengan cara tertentu masih bisa diakses.
Karena itu, saya pikir sangat perlu bagi pihak di Depkominfo untuk terus menguprade pemahaman terkait teknologi internet. Saat ini dunia internet berkembang sangat cepat. Banyak celah keamanan yang mungkin bisa ditembus dan hal itu belum terdeteksi.
Saya pernah membaca, di Kominfo ada personil khusus yang setiap hari kerjanya mencari atau membuka situs dewasa untuk kemudian diblokir. Saya pikir, dengan pesatnya perkembangan teknologi, pihak Kominfo jangan hanya mencari situs porno saja. Tapi juga mempelajari bagaimana menutup celah keamanan yang terbukti bisa dibuka. Artinya, personil Kominfo harus terus belajar dan belajar teknik terbaru terkait internet dan teknologi
Seks itu Industri
Harus diakui, seks merupakan salah satu topik yang paling dicari di dunia maya. Bahkan saat tulisan ini dibuat, ada setidaknya 850 user yang sedang online selamg 15 menit terakhir di d******x. Padahal sekarang umat Muslim sedang puasa.
Karena merupakan topik yang diburu banyak orang, seks pun menjadi industri yang menggiurkan. Topik seks laris dijual untuk pemasang iklan. Karena ujung-ujungnya duit, maka bisa dimaklumi jika banyak pihak yang terus mencoba mengakali pemerintah, dengan bermain kucing-kucingan dengan tetap mengoperasikan situs atau forum semacam ini.
Pengelola situs dewasa itu tentu tak sudi sumber pencariannya ditutup. Mereka akan terus mencari celah. Dan celah itulah yang harus ditutup oleh Depkominfo.
Perang tanpa akhir
Masih beroperasinya sejumlah forum khusus dewasa membuktikan bahwa di Indonesia, perang melawan pornografi pada hakekatnya merupakan perang tanpa akhir. Pihak terkait harus selalu bersiaga dan pro aktif mengantisipasi. Dengan terus mengisi amunisi dengan teknologi terbaru.
Apalagi, kini, internet dapat diatakan bukan lagi merupakan sesuatu yang eksklusif. Dengan banyaknya provider telepon genggam yang menyediakan layanan internet yang murah meriah, internet kini bisa diakses siapa saja.
Di Indonesia, rata-rata pelajar SMP dan SMA kini punya henpon. Sebagian besar siswa SD kelas 3 hingga kelas 6 di kota besar kini punya henpon. Bayangkan apa yang terjadi jika karena sesuatu hal, pelajar SMP atau SD ini kemudian mengakses dan menjadi member forum khusus dewasa!!
Menutup situs atau forum dewasa harus dilakukan bukan semata karena sekarang Bulan Suci. Situs dewasa itu harus ditutup karena merupakan ancaman laten bagi generasi muda.
Bagi pihak tertentu, pornografi mungkin mengasyikkan. Namun bagi pihak lain, pornografi bisa menjadi racun yang mematikan!!!
Salam,

http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/08/03/kenapa-situs-esek-esek-masih-bisa-diakses/

0 comments:

Post a Comment

SN PRODUCTION

Berita Hukum dan Kriminal

HUKUM

Berita Sosial

SOSIAL

Baca Juga Ini

SERBA-SERBI

RAGAM

Berita Bola

OLARAGA

Berita Politik

POLITIK

Berita Bisnis

BISNIS

Info Bola

Recent Post

Random Post

INFO LAINNYA

Motor GP

Motor GP

Tiket Pesawat

Powered by Blogger.

Popular Posts

About Me

About Us

make
just make a gif here