Perang Kleomenes | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Yunani pada saat Perang Kleomenes |
|||||||||||
|
|||||||||||
Pihak yang terlibat | |||||||||||
Sparta, Elis |
Liga Akhaia, Makedonia |
||||||||||
Komandan | |||||||||||
Kleomenes III | Aratos, Antigonos III Doson |
||||||||||
Kekuatan | |||||||||||
~20,000 (tentara terbanyak yang dikerahkan) | ~30,000 (tentara terbanyak yang dikerahkan) |
|
Pada tahun 235 SM, Kleomenes III (berkuasa 235–222 SM) menjadi raja Sparta dan memulai program reformasi yang bertujuan mengembalikan disiplin tradisional Sparta sambil melemahkan pengaruh para ephor, yang merupakan para pejabat terpilih yang memperoleh kekuasaan politik yang besar, meskipun mereka disumpah untuk memegang teguh peraturan raja-raja Sparta. Ketika, pada tahun 229 SM, para ephor mengirim Kleomenes untuk menaklukan sebuah kota di perbatasan dengan Megalopolis, Akhaia menyatakan perang. Kleomenes merespon dengan menyerang Akhaia. Pada Pertempuran Gunung Lykaion dia mengalahkan pasukan pimpinan Aratos dari Sikyon, yang merupakan strategos Liga Akhaia, yang dikirim untuk menyerang Elis, dan kemudian memukul mundur pasukan kedua di dekat Megalopolis.
Dengan cepat, Kleomnes menumpas garnisun-garnisun Akhaia di kota-kota Arkadia, sebelum kemudian mengalahkan pasukan Akhaia lainnya pada Pertempuran Dyme. Menghadapi dominasi Sparta, Aratos terpaksa meminta bantuan kepada Antigonos III Doson (berkuasa 229–221 SM) dari Makedonia dan memintanya membantu Akhaia dalam usaha mengalahkan Sparta. Sebagai balasan atas bantuan Makedonia, Akhaia diwajibkan untuk menyerahkan citadel yang menghadap Korinthos kepada Antigonos. Kleomenes pada akhirnya menginvasi Akhaia, merebut kendali atas Korinthos dan Argos. Tapi Kleomenes terpaksa mundur ke Lakonia sewaktu Antigonos tiba di Peloponnesos. Dia bertempur melawan Akhaia dan Makedonia pada Pertempuran Sellasia, namun Sparta dipukul mundur. Dia lalu melarikan diri ke sekutunya, Ptolemaios III dari Mesir (berkuasa 246–222 SM), di sana dia bunuh diri seiring dimulainya pemberontakan yang gagal terhadap Firaun baru, Ptolemaios IV (berkuasa 221–205 SM).
0 comments:
Post a Comment