MERDEKA.COM,
Penulis buku anak-anak dan tokoh ateis ternama asal Inggris, Philip Pullman, kemarin mengatakan Alkitab seharusnya dapat memainkan peran penting dalam membangun pendidikan anak-anak. Hal itu dikatakan Pullman saat dirinya menjadi pembicara di Festival Kesusasteraan di Kota Oxford, yang membahas betapa pentingnya dongeng bagi anak-anak.
Surat kabar the Australian melaporkan, Selasa (19/3), Pullman juga mengatakan bahwa sangat penting bagi anak-anak agar dapat terbiasa dengan cerita-cerita yang ada di Alkitab, sama halnya dengan cerita-cerita rakyat klasik, dan cerita dari mitologi Yunani.
Meski penulis novel trilogi His Dark Materials ini pernah sekali mengatakan kepada koran the Washington Post bahwa dia akan berusaha untuk merusak dasar kepercayaan Kristen dengan karya-karyanya, namun pria 66 tahun itu kemarin justru menggambarkan Yesus sebagai pendongeng.
Pullman, yang juga anggota kehormatan Masyarakat Sekuler Nasional dan pendukung Asosiasi Humanis Inggris, ini mengatakan Yesus adalah pendongeng yang hebat. "Ini lantaran untuk menciptakan cerita tentang orang Samaria yang baik maka ketika Anda mendengarnya sekali, Anda tidak pernah melupakannya. Lalu ketika Anda menceritakan kisah itu ke orang lain cerita itu masih memiliki efek yang sama. Orang ini merupakan pendongeng yang jenius jika tidak ada yang lainnya."
Pada 2010 lalu, Pullman menulis sebuah novel kontroversial, the Good Man Jesus and the Scoundrel Christ, di mana pada novel itu dia menceritakan kembali kisah Yesus yang seolah-olah terdiri dari dua bersaudara, yaitu Yesus dan Kristus dengan dua kepribadian yang berlawanan.
Di cerita itu Yesus digambarkan sebagai orang yang bermoral dan saleh, sementara saudaranya Kristus digambarkan sebagai sosok yang ingin mengambil alih kekuatan Yesus untuk menemukan sebuah gereja yang kuat.
Sumber: Merdeka.com
0 comments:
Post a Comment