Daerah kewanitaan sangat sensitif dengan kondisi lingkungan. Karena letaknya tersembunyi dan tertutup sehingga memerlukan suasana kering. Kondisi lembab akan mengundang berkembang biaknya jamur dan bakteri pathogen. Inilah salah satu penyebab keputihan.
Umumnya wanita sangat peduli dengan kebersihan, terutama yang berhubungan dengan penampilan. Setiap hari tidak lupa mandi dan selalu telaten menyingkirkan sisa-sisa make up dari wajah. Tapi bila ditanya apakah setelaten itu pula kaum Hawa menjaga kebersihan organ kewanitaannya? Harus kita akui tidak semua wanita melakukannya.
Bila ingin terhindar dari keputihan, Anda mesti menjaga kebersihan daerah sensitif itu. Kebersihan organ kewanitaan hendaknya sejak bangun tidur dan mandi pagi.
Tips untuk mengatasi masalah ini :
Gunakan celana dalam yang kering. Seandainya basah atau lembab, usahakan cepat mengganti dengan yang bersih dan belum dipakai. Tak ada salahnya Anda membawa cadangan celana dalam tas kecil untuk berjaga-jaga manakala perlu menggantinya.
Gunakan celana dalam yang bahannya menyerap keringat, seperti katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat suasana disekitar organ intim panas dan lembab.
Gunakan panty liner disaat perlu saja. Jangan terlalu lama. Misalkan saat bepergian ke luar rumah dan lepaskan sekembalinya Anda dirumah.
Bersihkan dengan pembersih yang tidak mengganggu kestabilan pH di sekitar daerah kawanitaan. Salah satunya produk pembersih yang terbuat dari bahan dasar susu. Produk seperti ini mampu menjaga seimbangan pH sekaligus meningkatkan pertumbuhan flora normal dan menekan pertumbuhan bakteri yang tak bersahabat. Jangan menggunakan sabun antiseptic karena tidak baik bagi daerah kawanitaan. hindari pemakaian bedak pada organ kewanitaan dengan tujuan agar daerah kawanitaan harum dan kering sepanjang hari. Bedak memiliki partikel-partikel halus yang mudah terselip disana-sini dan akhirnya mengundang jamur dan bakteri bersarang di tempat itu.
Hindari pemakaian sabun pada daerah kawanitaan. Keasaman daerah kawanitaan dapat berubah akibat pengaruh sabun atau semprotan pembersih daerah kawanitaan yang bersifat basa atau alkali. Jika sifat asam daerah kawanitaan berubah, maka bibit penyakit dengan mudah masuk.
Gunakan sabun nonparfum, air hangat (bukan panas) dan jangan mandi terlalu lama (kurang dari 10 – 15 menit).
Pakaian luar juga perlu diperhatikan. Celana jeans tidak dianjurkan karena pori-porinya sangat rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi udara di sekitar organ intim bergerak leluasa.
Ketika haid, sering-seringlah berganti pembalut
Jangan anggap sepele masalah merawat daerah kewanitaan, karena ternyata salah satu pemicu penyakit keputihan adalah kebiasaan buruk kita sendiri yang sering kita lakukan tanpa kita sadari.
0 comments:
Post a Comment