Meskipun kondisi fisik mengalami cacat fisik atau tuna daksa, gadis kecil kelahiran Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, 12 Maret 2000 tampil penuh percaya diri dalam uji kemampuan dengan murid lain se-Aceh.
Putri pasangan Tgk M Yunus dan Khadijah tersebut, menurut dewan guru sekolah luar biasa sudah berprestasi sejak kelas I dalam mata pelajaran MIPA. Ditanya cita-cita, Zikriyati, tertunduk lesu. Dia tidak mamu menjawab seperti ada beban berat yang ditanggung.
Menurut Kepala SDLB Negeri Susoh, Murniati SPd, dari beberapa kesempatan bincang-bincang dengan Zikriyati menyatakan sangat berkeinginan melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) setelah menamatkan SDLB Susoh, tapi pesimis karena kondisi perkenomian kedua orangtuanya adalah keluarga tidak mampu.
Sang ayah, Tgk Yunus, juga penyandang tuna daksa, untuk kehidupan sehari-hari keluarga miskin ini beusaha kecil-kecilan pada sebuah kios di Desa Pulau Kayu.
Memberi semangat, Murniati mengaku sudah berbicara dari hati ke hati dengan muridnya, Zikriyati dan orangtuanya. Kepada orang tuanya disampaikan bahwa ciata-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang SMPLB tidak ada masalah karena dapat mengikuti pendidikan secara gratis dari bantuan pemerintah. “Mendengar kabar seperti itu Zukriyati cukup bersemangat,” ungkap Murniati.
Semangat belajar terpacu sehingga meraih juara III mata pelajar MIPA Tingkat Provinsi Aceh tahun 2011.
Kecuali Zykriyati, tercatat tiga murid SDLB Negeri Susoh yang meraih prestasi Tingkat Provinsi Aceh tahun 2011. Miftahul Jannah meraih juara I olah raga catur dan Miftahun Jannah juga berhasil menempati juara II cerdas cermat. Harnizar meraih juara II melukis, dan M Najir meraih juara II kursi roda. Ketiga murid tersebut baru saja menyelesaikan pendidikan di SDLB Negeri Susoh. (zainun yusuf)
Editor : bakri
0 comments:
Post a Comment